Rahasia Mendidik Anak Ajaib menurut the7awareness (Coach Naqoy)
dengan Pendekatan The7Awareness Parenting
Berbasis Al-Qur’an dan Hadits
“Setiap
anak lahir dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya…”
(HR. Bukhari & Muslim)
Setiap
anak adalah amanah ilahi, lahir dalam keajaiban fitrah. Ia bukan kertas
kosong, melainkan benih ruhani yang siap tumbuh menjadi pribadi luar biasa jika
disiram dengan cinta, ditanam dengan kesadaran, dan dibimbing oleh keteladanan.
The7Awareness Parenting adalah metode
kesadaran dalam mendidik anak berdasarkan 7 kesadaran utama, yang selaras
dengan nilai-nilai tauhid, akhlak, dan ihsan sebagaimana dituntunkan
dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ.
7 Rahasia Mendidik Anak Ajaib:
1. Awareness of Thinking (Kesadaran Berpikir)
Ajarkan
anak berpikir sebelum berbicara dan bertindak, sebagaimana Allah memuliakan
orang yang menggunakan akalnya:
“Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Orang tua
perlu mengajak anak berdialog, bukan hanya menyuruh. Anak yang
dibimbing berpikir, akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan bertanggung
jawab.
2. Awareness of Silence (Kesadaran Hening)
Hening
bukan kelemahan, tapi kekuatan. Anak yang mampu tenang di tengah keramaian akan
mampu menang dalam tekanan.
“Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) yang khusyuk dalam salatnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 1–2)
Latih
anak untuk mengenal diam sebagai kekuatan batin. Berzikir, merenung, membaca
Al-Qur’an adalah bentuk latihan hening yang memperkuat ruhani.
3. Awareness of Success (Kesadaran Sukses)
Ajarkan
anak bahwa sukses sejati bukan soal nilai di rapor, tapi akhlak dan
kontribusinya bagi umat.
Rasulullah
ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)
Tanamkan
bahwa sukses adalah amanah, bukan kebanggaan pribadi. Sukses adalah
tanggung jawab untuk menebar manfaat.
4. Awareness of Soul (Kesadaran Jiwa)
Bimbing
anak untuk mengenali emosinya, hatinya, dan jiwanya. Jiwa yang bersih adalah
kunci keberuntungan.
“Sungguh
beruntung orang yang menyucikan jiwanya.”
(QS. Asy-Syams: 9)
Ajarkan
anak untuk berempati, bersyukur, dan menghindari kesombongan. Pendidikan
jiwa lebih penting dari sekadar pencapaian materi.
5. Awareness of Wisdom (Kesadaran Bijak)
Bantu
anak memilih antara yang benar dan yang bijak. Kadang, yang bijak lebih
mendidik daripada sekadar benar secara logika.
“Barang
siapa yang diberi hikmah, maka sungguh dia telah diberi kebaikan yang banyak.”
(QS. Al-Baqarah: 269)
Orang tua
bukan hanya pemberi perintah, tapi pembimbing hikmah, dengan keteladanan
dan kasih sayang.
6. Awareness of Vision (Kesadaran Visi)
Anak
harus punya arah hidup. Jangan biarkan mereka tumbuh tanpa mimpi.
Nabi
Yusuf sejak kecil berkata:
“Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah melihat sebelas bintang, matahari dan
bulan; kulihat mereka sujud kepadaku.”
(QS. Yusuf: 4)
Tanamkan
mimpi besar dalam hati anak. Jadikan mereka punya visi dunia dan akhirat,
menjadi pejuang bukan penonton.
7. Awareness of Surrender (Kesadaran Berserah Diri)
Ajarkan
anak bahwa setelah ikhtiar maksimal, tugas kita adalah tawakal kepada
Allah.
“Dan
bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai Pelindung.”
(QS. Al-Ahzab: 3)
Sikap
berserah diri menjadikan anak tenang, tidak mudah cemas, dan percaya kepada
takdir Allah. Anak akan kuat saat gagal, dan rendah hati saat berhasil.
Penutup:
The7Awareness
Parenting bukan
hanya metode, tapi jalan hidup orang tua sadar zaman, yang tak hanya
ingin anaknya pintar, tapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi
kehidupan dengan iman dan ilmu.
Mari kita
siapkan generasi anak ajaib, bukan karena mereka istimewa sejak lahir,
tapi karena mereka dibesarkan dengan kesadaran, cinta, dan bimbingan ilahi.