Sakit cacar walau tidak diinginkan namun sering terjadi kepada anak-anak, hal ini pun terjadi dengan keluarga kecil saya, memiliki 3 putri cantik yang saya sebut "Z3", Zaara, Zyvaa, Zeliyaa. Kedua dari 3 putri saya adalah kembar, yaitu kaka Zaara dan Zyvaa. Awal penyakit yang terkena pertama kalinya adalah kaka Zaara, anak saya yang berusia 13 tahun ini panik dan bingung bagaimana mengatasi wajah dan tubuh yang mendadak ditumbuhi oleh cacar. Akhirnya Zaara membutuhkan waktu 14 hari sampai benar-benar selesai , ketika anak kembar saya waktunya masuk ke pondok pesantren Umul Quro Al-Islamy, ternyata satu hari setelah diantar ke pondok, Zyvaa adik kembar Zaara harus dibawa pulang karena cacarnya mulai pindah ke tubuhnya. Saya akhirnya menjemput kembali putri saya di Pondok agar di rawat di rumah saja. Ternyata yang terkena cacar bukan hanya adik kembarnya, namun juga berdamnpak kepada Zeliyaa. Putri kecil saya ini baru berusia 8 tahun , duduk di kelas 3 SDIT Cikal Harapan BSD.
Ada 2 pemandangan yang berbeda antara melihat kaka Zyvaa dan dede Zeliyaa, walau usianya terpaut 7 tahun namun Zelliyaa tampak lebih siap menghadapi cacar yang awalnya menyerangnya, pada hari pertama cacar dan hari kedua tampak seperti akan menyebar namun ternyata pada hari ketiga cacar itu hilang sampai sekarang. saya penasaran apakah yang dilakukan oleh Zeliyaa (8 tahun) ketika menghadapi penyakit yang tidak terduga.
Dari hasil waancara bersama Zeliyaa disebutkan ada 4 cara jitu menghadapi sakit cacar , diantaranya :
1. Perasaan bahagia tanpa syarat, semakin bahagia pada saat sakit maka akan semakin mudah melewati luka-luka fisik, ibaratnya seperti ini, luka batin saja bisa diobati apalagi luka badan, tentu lebih cepat lagi.
2. Tetap berpikir positif dengan menginstal pikiran bawah sadar bahwa penyakit akan ada waktunya sembuh.
3. Menunjukan wajah bahagia setiap bertemu dengan teman dan keluarga.
Miliki buku Bahagia tanpa syarat (Unconditional Happiness) WA. 087878289001
.jpg)
