“Menemukan Kembali Makna Memiliki dan Bertanggung Jawab”
Dalam setiap perjalanan organisasi, ujian selalu datang tanpa tanda. Krisis keuangan yang kini melanda lembaga bukan sekadar angka di laporan, tetapi cermin dari betapa pentingnya kesadaran, kejujuran, dan rasa memiliki dalam setiap tindakan kita. Kesalahan yang terjadi meski berawal dari lingkar terdekat mengingatkan kita bahwa menjaga amanah lembaga adalah tanggung jawab bersama, bukan individu semata.
Kini saatnya kita menatap ke dalam diri. Apakah kita telah sungguh sungguh memiliki lembaga ini dalam hati, atau sekadar hadir di dalamnya tanpa rasa peduli?
Tanggung jawab bukan hanya tugas formal, melainkan bentuk cinta dan kepedulian terhadap tempat yang memberi kita ruang untuk tumbuh dan berkontribusi. Dari kesadaran inilah semangat baru bisa lahir semangat untuk memperbaiki, menjaga, dan menguatkan kembali pondasi kepercayaan.
Krisis ini seharusnya tidak membuat kita saling menyalahkan, saling Suuzhon, melainkan saling bergandengan tangan.
Dari luka finansial, kita belajar tentang nilai kejujuran, dari kehilangan, kita belajar tentang arti memiliki. Mari bersama menyalakan kembali api kesadaran bahwa ketika setiap insan bertanggung jawab dan merasa memiliki, tidak ada badai yang mampu meruntuhkan rumah besar bernama lembaga rumah kesadaran.
