Post Page Advertisement [Top]

ArtikelHeader

HARI KE 19 PEMBANGUNAN PESANTREN MAHASISWA AL NAQOYAH


Saya duduk diantara terikan matahari yang menyengat hari ini, menatap balok-balok besi yang sedang dibuat oleh 4 tukang di lantai 2 gedung Naqoy Point Center, anak-anak muda yang semangat dan kreatif. Ketika ada kesempatan bicara, saya memulai membuka obrolan

"Kenapa semangat sekali kerjanya mas?" kata saya

"Iya pak, alhamdulillah" katanya

"Alhamdulillah bagaimana mas" saya melanjutkan

"Senang saya bisa kerja dapat dua duanya" katanya membuat saya semakin semangat untuk menyimak

"Maksudnya dapat dua gmn mas?" saya mencoba mengorek

"Iya pak, saya dapat gaji kerja dan saya niatkan kerja saya ibadah karena yang sedang saya bangun dengan teman-teman ini adalah pondok yang nantinya buat ngaji dan ibadah" katanya.

Diskusi santai antara saya dan tukang membuat saya belajar bahwa pekerjaan apapun jika kita memberikan nilai lebih dengan niat mulia dan kebaikan akan memberikan dampak positif dimasa depan. Sayapun tersenyum kembali diingatkan oleh tukang bahwa niat mulia harus terus dijaga, di lantai dua yang berukuran hampir 500 m persegi ini mimpi besar sedang disusun, disiapkan.

Ketika membaca anggaran yang membutuhkan biaya hampir 900 juta lebih membuat pikiran 'stoping of mind", namun dalam keheningan pikiran seringkali justru kita menyusun cara-cara baru yang ajaib. Diri ini seperti diingatkan kembali bahwa yang harus diperbesar adalah bukan ketakutan namun keyakinan. Bahkan Rasulullah Saw bersabda "Sesungguhnya Allah tidak meridhio rezeki seorang mu'min (penuh keyakinan) kecuali rezeki yang tiada disangka-sangka".

Jangan takut dengan rezeki, karena rezeki itu Allah yang mengaturnya, ketika kita terus berjuang menjadi hamba Allah maka akan sellau ada cara bagaimana keluar dari setiap situasi yang tidak pernah terbayangkan .

Rek Donasi Yayasan Rumah Kesadaran

118-000-109-64525- bank Mandiri

Bottom Ad [Post Page]